Bersepada
cukup efektif membakar kalori tubuh. Saat Anda bersepeda, otot-otot
kaki akan ditarik mengayuh pedal sepeda, tubuh pun mengikuti menjaga
keseimbangan agar sepeda tetap dapat berdiri dengan seimbang dan
meluncur ke depan. Sementara tangan Anda akan mengendalikan
navigasi-nya. Jangan kira semua tubuh Anda tak bergerak, Anda yang duduk
di atas sepeda sedang menjalani latihan yang membakar kalori.
Saat
ini, banyak pekerja-pekerja kantor di jakarta ataupun daerah lain mengampanyekan program ‘bike to work’. Selain ramah
lingkungan, program tersebut juga memberikan aneka manfaat lainnya, di
antaranya:
1. Membakar kalori tubuh!
Sudah
sempat dibahas di atas, bahwa bersepeda akan membantu membakar kalori
tubuh. Berapa banyak kira-kira kalori yang dibakar? Sebagai contoh,
seorang wanita dengan berat tubuh 50,39 bersepeda sejauh 19-22 kilometer
dalam waktu satu jam. Maka dalam satu jam tersebut ia telah membakar
488 kalori tubuhnya. Memang tak semua orang mengalami pembakaran jumlah
kalori yang sama, semua tergantung pada berat tubuh dan kelebihan lemak
yang dimiliki. Namun, rata-rata bersepeda selama 60 menit setiap hari
akan membantu membakar kurang lebih 300-500 kalori tubuh.
2. Melatih semua otot tubuh!
Tak
hanya otot kaki, tangan dan perut saja, namun seluruh otot tubuh bagian
atas pun juga dilatih. Bahkan menurut Erik Moen, seorang terapis fisik
yang kerap menangani para atlit, mengatakan bahwa jantung juga ikut
berlatih dengan bersepeda ini. Saat berpacu di atas sepeda, denyut
jantung turut berpacu sesuai usia dan kayuhan, seperti dilansir oleh
Womenshealth.
Namun
perlu dicermati, untuk Anda yang mengidap asma atau penyakit jantung,
selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum berpacu di atas sepeda.
Masing-masing tubuh memiliki kemampuan yang berbeda-beda sesuai
kondisinya.
3. Sebagai relaksasi tubuh
Banyak
yang berpikir dengan berlatih dan berolahraga maka tubuh akan lemas dan
tak berdaya. Asumsi ini tak sepenuhnya benar, karena dengan berolahraga
secara rutin, justru tubuh akan lebih segar dan bugar. Apalagi
peredaran darah akan jauh lebih lancar, sehingga oksigen dapat
tersalurkan pada seluruh bagian tubuh dengan efektif.
Rasa
lemas yang dialami muncul hanya pada beberapa hari pertama saja, namun
jika Anda sudah rutin melakukannya, maka otot akan lebih kuat, dan tubuh
lebih bugar.
Manfaat Lingkungan/Energi
Kendaraan
bermotor menimbulkan polusi udara dalam jumlah yang besar. Menurut EPA,
di AS sendiri transportasi menyumbang hampir 80% emisi carbon monoksida
dan 55% emisi nitrogen oksida. Tidak mengherankan jika banyak daerah di
kota metropolitan tidak memenuhi standar udara yang bersih. Meskipun
kendaraan pribadi yang ada sekarang lebih sedikit mengeluarkan polusi
dibanding kendaraan produksi lama, namun jika jumlah penggunanya terus
bertambah, kualitas udara secara keseluruhan juga akan menurun secara
drastis. Setiap hari sepeda motor, mobil dan truk membakar jutaan barel
minyak bumi, yang merupakan sumber energi yang tak terbarukan. Beralih
dari kendaraan bermotor ke sepeda merupakan cara paling mudah dan
langsung untuk mengurangi emisi gas buang dari sektor transportasi.
Berbagai
penelitian semakin menguatkan manfaat menggunakan sepeda terhadap
kelestarian lingkungan. Sebuah publikasi dari Green Commuter menuliskan
bahwa emisi kendaaran bermotor menyumbang 31% dari total karbon
dioksida, 81% dari karbon monoksida dan 49 persen dari nitrogen oksida
yang mengotori udara AS. Sebanyak 60% dari polusi akibat kendaraan
bermotor dikeluarkan pada beberapa menit awal penggunaannya. Karena
beberapa menit awal ini menciptakan tingkat emisi yang tinggi, maka rute
jarak pendek dari mobil lebih banyak menimbulkan polusi per
kilometernya bila dibandingkan dengan jarak yang jauh. Perjalanan pendek
sejauh 4 mil menggunakan sepeda akan menghindarkan sekitar 15 pound
polutan memenuhi udara yang kita hirup bersama. (WorldWatch Institute).
Manfaat kualitas hidup
Kondisi
yang lebih baik untuk kegiatan bersepeda mempunyai manfaat yang tidak
bisa dipisahkan terhadap kualitas hidup di kota-kota besar. Jumlah orang
yang bersepeda dapat menjadi indikator yang baik terhadap usia harapan
hidup masyarakat. Seperti kita ketahui tingginya usia harapan hidup
merupakan faktor yang mempengaruhi ketertarikan dunia bisnis dan pencari
kerja, dan tidak kalah penting juga akan menarik wisatawan.
Kenyamanan bersepeda dan rute yang terpadu memberikan alternatif lain dari penggunaan kendaraan pribadi (bermotor) dan akan meningkatkan kontak sosial dengan orang lain. Dengan tersedianya fasilitas jalur sepeda dan pejalan kaki, masyarakat akan berinteraksi satu sama lain dan memperkuat hubungan antar tetangga sekitar. Jika ini semua tercapai, maka masyarakat yang ada akan menjadi masyakarakat yang sehat dan memiliki identitas sosial yang baik.
Kenyamanan bersepeda dan rute yang terpadu memberikan alternatif lain dari penggunaan kendaraan pribadi (bermotor) dan akan meningkatkan kontak sosial dengan orang lain. Dengan tersedianya fasilitas jalur sepeda dan pejalan kaki, masyarakat akan berinteraksi satu sama lain dan memperkuat hubungan antar tetangga sekitar. Jika ini semua tercapai, maka masyarakat yang ada akan menjadi masyakarakat yang sehat dan memiliki identitas sosial yang baik.
Lebih Jauh tentang Bersepeda
Bersepeda
secara teratur (sebagai olahraga atau tujuan yang lain) membawa dampak
positif terhadap kesehatan manusia dari semua tingkatan usia, termasuk
di antaranya adalah: mengurangi resiko penyakit jantung koroner, stroke,
dan penyakit kronis lainnya; biaya pemeliharaan kesehatan yang lebih
rendah dan meningkatkan taraf hidup. Bagian tulisan ini akan membantu
anda :
- Menjadi terinspirasi untuk mulai bersepeda.
- Lebih sering bersepeda dengan aman.
- Mencari rute bersepeda atau peta bersepeda.
- >>> sumber:http://lifestyle.kompasiana.com/hobi/2010/11/08/
0 komentar:
Posting Komentar