Pages

Minggu, 02 Juni 2013

PKN DAN INDONESIA(softskill)



PKN DAN INDONESIA
Baru – baru ini kita menyambut hari kelahiran pancasila pada 1 juni yang lalu, kesaktian pancasila yang pada masa lalu diagungkan. Kini mencoba untuk menghidupkan kembali kesaktian pancasila jadi utopiaHasil perenungan soekarno “dibawah pohon sukun” di ende 70 tahun silam lalu disampaikannya 7 tahun berkutnya di depan siding BPUPKI. 1juni 1945 sebuah masterpiece menurut Daniel dhakidae. Menempatkan soekarno sebagai ideology Negara (state ideologist) kita sebagai generasi muda  harus tau makna dari pancasila ataupun implementasinya dalam kehidupan sehari – hari. Pancasila sebagai nilai dasar kewarganegaraan yang diwajibkan bagi mahasiswa atau warga indonesia mengambil mata kuliah ini agar kelak setelah lulus mahasiwa memahami nilai – nilai pancasila dan menjadikanya pedoman untuk kehidupan .dalam pendidikan kewarganegaraan terdapat bab  tentang  demokrasi  di Indonesia yang mana demokrasi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat dibanding Negara lain di asia tenggara karena cukup sulit untuk menyatukan keberagaman yang ada di Indonesia Saat ini persoalan tak lagi pada makna kelima sila serta pengertian dan penjabaranya, tetapi pada implementasinya. Disitulah terletak ketidaksaktian pancasila hamper semua sila ditabrak. Perilaku berkebalikan dengan semua sila membabi-buta terjadi. Dikatakan sebagai perilaku anti-pancasila, sudah pasti marah. Tetapi itu kenyataan kita sehari – hari. Kiata menghidupkan pancasila kalau: 1)partai penguasa dan kroninya tidak menjadi tempat berlindung para koruptor. 2) Pemeluk agama bisa aman dalam menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama dan kepercayaanya. 3) Kehidupan yang layak, terdidik dan setidaknya dinikmati oleh rakyat. Politik pencitraan sebelum pemilu2014 sering kali tampak di awal maupun akhir dalam masa kampanye, tetapi dalam waktu 1 tahun sisa waktu kabine SBY jilid 2 , maka perlu di ganti gaya kinerja para mentri cabinet ataupun anggota DPR dengan langkah konkret dan eksekutif. Jangan sampai terulang  sejarah masa lalu terulang  yang serba hitam. Itulah  acuan pekerjaan rumah kita bersama tentang gawatnya Negara kita ini. Yang sepertinya para koruptor tidak pernah kapok ketika salah satu pejabat public ditangkap malahan tidak terlihat wajah  yang menyesal ataupun malu tetapi berbanding terbalik, mungkin untuk memutus korupsi yang sudah menjalar dari yang kecil sampai yang paling besar perlu pendidikan khusus agar para penerus bangsa ini tidak mencotoh generasi seblumnya yang korupsi. Dari diri sendiri perlu ditanamkan niat yang tulus untuk memajukan Negara ini dengan menorehkan dipikiran kita”jujur itu hebat” seperti slogan yang ada di gedung kpk dan polri. Sudah sepantasnya kita sebagai penerus bangsa peduli terhadap apa yang terjadi dilingkunggan keluarga  kita , lingkungan rumah atau lingkungan yang lain agar tertanam jiwa peduli kita sejak dini yang mungkin akan di contoh oleh generasi masa depan.

 

Blogger news

Blogroll